Mengenal Alat Pemanen Tebu

Eiji

Alat Pemanen Tebu – Indonesia ini mempunyai sumber daya alam yang sangat melimpah baik itu di darat ataupun si lautan, hampir semua komoditi pangan yang sangatlah dibutuhkan oleh manusia bisa di tanam atau bisa dibudidayakan di Negara kita ini. Pertanian adalah salah satu sektor  yang paling utama perekonomian di Indonesia. Salah satu komoditas hasil pertaniannya yaitu tanaman tebu. Tebu adalah salah satu bahan baku dalam pembuatan gula, tebu ini sangat banyak dibudidayakan di Indonesia ini karena kebutuhan konsumsi gula sangatlah tinggi, baik itu di Indonesia ataupun di seluruhdunia.

Gula sendiri banyak sekali dimanfaatkan sebagai bahan campuran minuman, bahan tambahan makanan, dan juga sebagai pembuatan makanan yang lainnya. Salah satu dari kegiatan dalam budidaya tebu ini yaitu proses pemananen, pemanenan ini merupakan kegiatan yang paling penting dan harus dilakukan dengan sangat baik agar hasil yang diperoleh dari budidaya tebu ini bisa lebih maksimal.

Selama ini proses dalam pemanenan yang dilakukan dengan menggunakan cara tradisional yaitu dengan menggunakan tenaga manusia  dalam proses pemanenan. Menggunakan sebuah pisau dalam proses pemanenan atau proses penebangan. Oleh karena itulah, sekarang telah dikembangkanlah penebangan tebu dengan cara mekanis atau menggunakan sebuah mesin.agar lebih cepat dan juga lebih efisiensi waktu dapat dipersingkat, lalu sumber daya manusianya yang hanya perlu sebagai operator yang bisa menjalankan mesin tersebut.

Jenis Jenis Alat Pemanen Tebu

1. Alat Pemanen Tebu Mekanis (Sugarcane Harvester)

Sugarcane harvester ini merupakan sebuah mesin pemanen tebu secara full mekanis. Yang artinya, mulai dari proses menebang hingga proses mengangkut dilakukan oleh mesin. Adapun mekanisme kerja mesin sugarcane harvester ini yaitu sebagai berikut:

  1. Tanaman tebu akan dikumpulkan ke dalam bagian depan mesin oleh knock-down rollers,
  2. Lalu bagian daun dan juga pucuk tebu dipotong oleh pisau dari topper yang berputar,
  3. Batang tebu yang paling bawah akan dipotong oleh base cutter dan langsung dimasukan ke dalam feedroller,
  4. Kemudian batang dari tebunya akan dipotong menjadi 3-4 ruas oleh blade chopper,
  5. Tanaman tebu yang sudah terpotong-potong akan diangkat oleh elevator menuju ke extractor,
  6. Pada proses ini, terdapat blower yang berfungsi untuk membuang atau membersihkan batang tebu.
  7. Lalu batang tebu akan masuk ke transloading atau sebuah truk, sedangkan kotoran akan langsung terbuang ke sisi yang lain oleh tiupan blower.

2. Alat Pemanen Tebu Semi-Mekanis (Grab Loader)

Grab loader adalah salah satu mesin yang memiliki lengan pencengkram yang berguna untuk memindahkan tebu dari lahan ke transloading ataupun ke truk. Mesin ini dapat bekerja dengan cara mencengkeram tebu yang sudah disusun dan juga diikat. Pada bagian depan dari mesin ini terdapat alat scrab untuk bisa mendorong tumpukan tebu ikat yang berguna untuk mempermudah pengambilan tebu.

Baca Juga :  Panduan Lengkap: Cara Menggunakan Pupuk NPK Mutiara untuk Hasil Pertanian Maksimal

Prinsip kerja dari mesin grab loader ini secara sederhana yaitu mesin bergerak maju dan mendorong tumpukan tebu yang sudah tersusun. Kemudian lengan pencengkeramnya akan bergerak memutar 90˚ menuju ke atas bagian transloading. Setelah posisi sudah ter cengkraman tepat di atas transloading atau truk pengangkut, maka tebu akan dilepaskan.

3. Side Tipper

Side tipper ini merupakan suatu alat sejenis trailer yang telah dilengkapi dengan penggerak hidraulis. Fungsi dari hidraulis pada alat ini yaitu untuk bisa mengangkat bak guna menuangkan tebu kedalam trailerSide tipper ini ditarik oleh traktor dan untuk menaiki turunkan bak dengan menggunakan sumber tenaga yaitu dari PTO traktor.  Pada saat mesin dioperasikan, side tipper ini ditarik oleh sebuah traktor.

Prinsip kerja dari alat pemanen tebu ini yaitu pompa hidraulis pada alat ini akan dihubungkan dengan PTO traktor, kemudian kran yang ada pada pompa hidraulis tersebut dibuka. Selanjutnya, PTO trator akan berputar sehingga daya dari PTO tersebut dapat digunakan untuk bisa memompa fluida (oli hidraulis). Daya dari PTO ini menimbulkan tekanan pada fluida di dalam alat sehingga bak bisa terangkat dan juga akan menuangkan tebu ke dalam truk.

Ketika penuangan tebu tersebut selesai, kran yang ada pada pompa hidraulis ini ditutup sehingga daya yang dihasilkan oleh fluida di dalam alat ini semakin turun hingga menjadi nol. Hal ini akan bisa menyebabkan bak pada side tipper ini bergerak turun ke dalam posisi semula akibat dari beban dari bak itu sendiri.

Itulah tadi pengenalan tentang alat pemanen tebu yang dapat digunakan oleh para petani indonesia, agar bisa lebih menghemat tenaga dan juga biaya.

Baca Juga :  5 Jenis Alat Pemupukan dan Pengendali Hama yang Membantu Bertanam dengan Mudah

Artikel Terkait

Bagikan:

Tags