Mengenal Mesin Pemanen Kentang Dan Ubi Jalar

Eiji

Mesin pemanen kentang – Panen kentang adalah saat-saat yang paling ditunggu oleh para petani. Setelah 120 hari ditanam, umbi-umbi kentang sudah siap untuk dipanen dan dikeluarkan dari dalam tanah. Setidaknya, ada dua langkah yang bisa dilakukan oleh petani saat memanen kentang. Pertama, langkah untuk memangkas tanaman. Kedua, menggali dan juga mengumpulkan kentang. Selanjutnya, lahan akan kembali digemburkan dan juga diolah untuk melakukan penanaman berikutnya.

Mesin pemanen merupakan sebuah alat yang penting dan juga sangat di butuhkan para petani  di sektor pertanian.  Dengan adanya mesin pemanen ini pekerjaan para petani akan lebih efektif dan juga efisien. Mesin pemanen ini pada umumnya mempunyai komplesitas yang paling tinggi jika dibandingkan dengan mesin – mesin pertanian yang lainnya. Hasil buah dan juga sayur yang dipanen dengan menggunakan  mesin biasanya akan diproses menjadi makanan ataupun menjadi jus.

Kentang (Solanum tuberosum L) merupakan tanaman dari suku Solanaceae yang mempunyai umbi batang yang bisa untuk dimakan dan sering disebut “kentang” pula. Umbi kentang pada jaman sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok yang penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari negara Amerika Selatan. Inilah yang sekarang ini sering dikenal sebagai kentang lokal untuk di masing‐masing daerah. Sementara granola ini masih menjadi favorit banyak orang, muncul lagi kentang yang berjenis baru. Kentang ini sering dikenal sebagai kentang unutuk pelengkap makanan ayam goreng ala ala Califotnia, Kentucky, Texas, Amerika Humberger, dan juga yang lain – lain.

Baca juga artikel : Alat Penanam Kentang

Mesin pemanen kentang atau umbi ini adalah alat yang digunakan untuk bisa membantu para petani dalam memenen kentang / umbi, agar bisa lebih efektif dan juga efisien. Mesin untuk panen kentang ini sudah dilengkapi dengan kemampuan untuk bisa menggali umbi, mangambil dan juga memisahkan daun dengan batangnya, mensortasi secara manual (oleh pekerja) dan lalu memasukkan umbi kedalam wadah sebuah penyimpan. Mesin satu ini bisa dipergunakan untuk memanen kentang, ketela rambat, wortel dan juga taro.

Baca Juga :  Pemilik Rumah, Ini Dia 10 Mesin Potong Rumput Terbaik yang Harus Anda Pertimbangkan

Prinsip kerja dari alat pemanen kentang ini yaitu: Menggali umbi, mengambil dan juga untuk memisahkan daun dengan batang, dan akan memasukan umbi kedalam wdah yang sudah disediakan.

Dalam memanen kentang tidak boleh dengan sembarangan agar bisa diperoleh hasil yang baik dan juga tidak menurunkan kwalitas kentang tersebut. Waktu dalam memanen sangatlah dianjurkan dilakukan pada waktu sore hari atau pagi hari dan juga dilakukan pada saat hari yang cerah. Karena jika pemanenan dilakukan pada siang hari dengan cuaca yang sangat panas, kentang nantinya akan mudah layu. Sedangkan jika proses pemanena dilakukan pemanenan dengan cuaca hujan,dikhawatirkan kentang akan mudah sekali untuk membusuk.

Cara pemanenan yang baik yaitu sebagai berikut: cangkullah tanah disekitar umbi kemudian kamu angkat umbi dengan hati hati dengan menggunakan alat garpu tanah. Setelah itu selesai kumpulkan kentang atau umbi tersebut ditempat yang teduh. Hindarilah kerusakan mekanis pada saat waktu panen.

Untuk bisa mengetahui kentang mana yang sudah siap di panen dan juga kentang mana yang belum waktunya untuk di panen bisa untuk kita lihat dari ciri-ciri kentang tersebut. Umur panen dari tanaman kentang yaitu berkisar antara 150-190 hari. Tanaman kentang yang sudah siap mempunyai beberapa ciri-ciri sebagai berikut.

  • biasanya daunnya akan berwarna kekuning kuningan
  • batang dari tanamannya juga kekuningan
  • kulit dari umbi akan lekat dengan daging dari umbi
  • kulitnya tidak akan cepat mengelupas

Setelah dilakukan pemanenan, dilakukan penyortiran ataupun setelah penggolongan kentang. Kentang yang mempunyai kwalitas umbi yang baik akan dipisahkan dari kentang yang berumbi cacat atau kentang yang tekena penyakit. Hal ini dilakukan supaya kentang yang tidak baik tidak akan membuat kentang lainnya juga ikut cacat. Selain dari itu penggolongannya juga berdasarkan ukuran kentang, kentang yang berukuran besar akan disendirikan dari kentang yang berukuran sedang dan juga kecil.

Baca Juga :  Mendekati Pertanian yang Ramah Lingkungan Inovasi Alat-alat Berteknologi Tinggi yang Berkelanjutan

Selain dilakukannya penyortiran, setelah panen juga akan dilakukan penyimpanan. Simpanlah umbi kentang di dalam rak-rak yang sudah tersusun rapi, sebaiknya ruangan dari tempat penyimpanan dibersihkan dan juga disterilisasi dahulu agar bisa terbebas dari bakteri. Simpan di tempat yang tertutup dan juga tempat berventilasi.

Itulah tadi pembahasan tentang mesin pemanen kentang, mesin ini bisa membantu petani dalam memanen kentang. Mesin ini juga dapat menghemat biaya dari pemanenan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Tags