Jenis Media Tanam Hidroponik – Hidroponik merupakan salah satu teknik bercocok tanam tanpa tanah yang kini semakin populer di kalangan petani dan juga para pecinta tanaman. Salah satu hal yang penting di dalam hidroponik yaitu memilih jenis media tanam yang tepat untuk bisa memastikan tanaman tumbuh yang optimal. Ada berbagai macam jenis media tanam hidroponik yang telah tersedia di pasaran dengan mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas berbagai macam jenis media tanam hidroponik, seperti rockwool, pasir, dan cocopeat. Dengan kamu mengetahui jenis-jenis media tanam hidroponik ini, diharapkan kamu bisa membantu kamu memilih media tanam yang sesuai untuk tanaman hidroponik kamu.
Jenis Jenis Media Tanam Hidroponik
1. Rockwool
Rockwool ini merupakan salah satu media tanam hidroponik yang cukup populer dan juga mudah untuk digunakan dan didapatkan. Rockwool ini sendiri merupakan media tanam yang terbuat dari sebuah kumpulan dari serat yang berbentuk busa yang terbuat dari lelehan gunung berapi seperti sebuah batuan batuan basalt yang tidak terlalu keras.
Kelebihan dari media tanam rockwool ini yaitu mempunyai kemampuan untuk menyerap air dan juga bisa mengaliri air dengan baik untuk bisa menghindari tanaman yang menjadi busuk.
2. Sabut Kelapa
Sabut kelapa ini merupakan sebuah jenis media tanam hidroponik yang sangat mudah sekali untuk didapatkan dan digunakan apalagi jika di pedesaan. Sabut kelapa ini sangat baik untuk digunakan untuk tanaman karena mempunyai bebeapa kandungan hormon yang tinggi dan mampu untuk bisa menstimulasi pertumbuhan bagi tanaman.
3. PerliteĀ
Perlite ini sebuah media tanam dari kaca vulkanis dengan mempunyai kandungan air yang cukup banyak. Media tanam yang satu ini terbuat dari hidrasi batuan obsidian dengan mempunyai tingkat retensi oksigen terbaik daripada media tanam yang lainnya. Namun, kamu tidak bisa untuk menggunakan perlite ini sendiri.
Oleh sebab itulah, kamu bisa untuk mengkombinasikannya dengan media tanam yang lainnya, seperti sabut kelapa atau pun vermikulit.
4. Serat Kayu
Kamu bisa manfaatkanlah serat kayu yang tidak terpakai setelah kamu berhasil melakukan berbagai pekerjaan kayu untuk bisa menjadi sebuah media tanam hidroponik yang baik. Serat kayu ini memang sangatlah cocok sekali untuk sebuah media hidroponik karena mempunyai kemampuan dalam penyerapan airnya yang cukup tinggi dan juga membuat tanaman menjadi tidak mudah untuk bisa membusuk.
5. Hydroton / Pelet tanah liat
Mungkin ada banyak diantara kamu yang masih belum mengetahui apa itu namanya Hydroton. Hydroton atau smempunyai nama lain lain yakni pelet tanah liat ini merupakan salah satu media penanaman hidroponik yang sangat populer dan juga sangat umum untuk digunakan.
Media yang satu ini terbuat dari tanah liat ini mempunyai tingkat keasaman atau mempunyai pH yang netral supaya bisa untuk ditanami oleh berbagai macam jenis tanaman yang berbeda-beda.
6. Oasis Cube
Jenis media tanam hidroponik Oasis Cube ini sering digunakan sebagai salah satu media untuk tanaman yang masih bentuk kecambah. Mempunyai bentuk yang serupa dengan rockwool tetapi bisa untuk dibedakan dengan mempunyai warna hijau.
Oasis cube ini juga mempunyai sebuah tekstur yang lebih basah dan juga lembab sehingga baik untuk diimplementasikan pada media tanam hidroponik.
7. Arang Sekam
Arang Sekam juga merupakan salah satu media tanam yang paling banyak digunakan dan juga menjadi paling populer di kalangan petani hidroponik. Kelebihan jika menggunakan media tanam ini yaitu mempunyai kandungan komponen kimiawi yaitu seperti protein kasar, kadar air, abu, serat kasar, karbon, oksigen, karbohidrat, hydrogen dan juga silikon sehingga di dalam penggunaannya jasdi lebih efisien.
Harga dari media tanam arang sekam juga lebih murah jika dibandingkan dengan media tanam yang lainnya dan juga lebih mudah untuk kita temukan. Arang sekam ini juga dapat membantu kamu buat sendiri di rumah dengan cukup mudah.
8. Kerikil
Kerikil juga menjadi salah satu media tanam yang banyak digunakan para petani hampir sama dengan media tanam pasir ataupun juga tanah. Kerikil ini harus diperuntukkan agar tanaman ini yang tumbuh bisa memperoleh ruang yang cukup untuk bisa tumbuh akar optimal.
Media tanam hidroponik yang satu ini biasanya digunakan pada sebuah hidroponik NFT dimana aliran air nya dibiarkan mengalir ke dalam akar tanamannya. Kekurangan dari media tanam yang satu ini yaitu tidak mampu untuk mengikat air sehingga air hanya mengalir di dalam perakaran.
9. Cocopeat
CocopeatĀ (serbuk sabut kelapa) ini merupakan media tanam hidroponik yang berasal dari bahan sabut kelapa yang umumnya digunakan sebagi alat pencuci panic, sapu dan juga sebagai keset. Cocopeat ini telah diklaim mempunyai daya tampung air yang sangat tinggi sehingga efisiensi dalam penggunaan larutan nutrisi lebih tinggi.
Cocopeat ini bisa menyimpan hingga 73% atau sekitar 6 hingga 9 kali lipat dari volumenya sehingga intensitas penyiraman dari larutan nutrisi bisa dilakukan lebih jarang lagi.
10. Spons
Spons ini dikenal sangat baik oleh orang-orang yang telah lama melakukan budidaya tanaman hias secara hidroponik. Jenis media tanam hidroponik yang satu ini mempunyai bobot sangat ringan sehingga pada saat diaplikasikannya akan mudah untuk dipindahkan dan juga ditempatkan di mana saja.
Bobot yang ringan yang dimiliki oleh spons sebagai media tanam ini tidak lagi membutuhkan pemberat karena setelah disiram air maka spons nya akan menyerap air sehingga tanaman nya akan menjadi tegak.
Itu tadi beberapa jenis media tanam hidroponik yang sering digunakan oleh para petani hidroponik, agar bisa mempermudah pengelolaan dan juga manajemen internal pada kebunmu, semoga artikle ini dapat bermanfaat untuk kamu semua, dan jangan lupa untuk menshare artikel ini ya.