Jenis sistem hidroponik – Sistem hidroponik merupakan sebuah cara modern dalam bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Pada sistem ini, tanaman yang akan ditanam dalam air yang telah diberi nutrisi lengkap sehingga tanaman bisa tumbuh dengan cepat dan juga menghasilkan hasil yang baik. Ada beberapa macam jenis sistem hidroponik yang bisa digunakan.
Oleh karena itulah, sangatlah penting untuk kita memilih sistem hidroponik yang memang tepat untuk jenis tanaman yang akan ditanam dan juga kondisi lingkungan tempat tumbuhnya. Pada artikel kali ini, kita akan membahas macam-macam sistem hidroponik.
Keuntungan dan Kekurangan Sistem Hidroponik
Keuntungan sistem hidroponik:
- Tanaman akan tumbuh lebih cepat dan juga menghasilkan hasil panen yang lebih besar karena mendapatkan nutrisi yang tepat dan juga konsisten.
- Penggunaan dari air dalam sistem hidroponik ini jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan sistem tanam konvensional.
- Tanaman dengan menggunakan sistem hidroponik bebas dari hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman dengan menggunakan sistem tanam konvensional yang menggunakan tanah.
- Sistem hidroponikini cocok digunakan di daerah dengan lahan yang terbatas ataupun di tanah yang kurang subur.
Kekurangan sistem hidroponik:
- Biaya awal ketika memulai sistem hidroponik lebih mahal jika dibandingkan dengan menggunakan sistem tanam konvensional.
- Kebutuhan dari nutrisi tanaman harus dipantau dengan secara terus-menerus agar tidak terjadi kelebihan atau pun kekurangan nutrisi pada tanamannya.
- Keterampilan dan juga pengetahuan teknisnya yang diperlukan pada saat mengoperasikan sistem hidroponik lebih tinggi jika dibandingkan dengan sistem tanam konvensional.
- Gangguan dalam sistem hidroponik ini yaitu seperti kebocoran air atau kerusakan pompa bisa sangat mempengaruhi kondisi tumbuhnya tanaman secara signifikan.
Sistem hidroponik ada berapa?
8 Jenis Sistem Hidroponik
1. Sistem Wick Hidroponik
Sistem hidroponik yang satu ini merupakan yang paling mudah dan sederhana untuk dilakukan. Dalam sistem wick ini, tanaman akan ditempatkan pada wadah wadah yang diletakkan dalam tempat penyimpanan air. Wadah dari penyimpanan airnya tersebut sudah diberikan sebuah larutan yaitu larutan nutrisi AB mix.
Sistem hidroponik yang ini bisa dibuat dengan sangat mudah hanya cukup dengan menggunakan tali atau pun kain wol dan juga wadah yang terbuat dari bahan plastik.
2. Sistem Deep Water Culture Hidroponik
Kamu harus memasang sistem aerasi pada dasar wadah dan juga mengalirkan udara dari mesin oksigen dengan menggunakan selang bahan karet yang sudah dilubangi supaya oksigennya bisa terbagi dengan merata pada seluruh tanamannya.
3. Sistem Dutch Bucket
Metode kali ini juga bisa disebut dengan metode EBB dan Flow yang tersedia pada sebuah timer yang akan mengatur waktu untuk bisa mengalirkan air yang sudah diberikan pupuk, pada tanamannya dan dalam waktu yang sudah ditentukan. Tanaman yang bisa dibudidayakan dengan menggunakan metode satu ini yaitu melon, cabai, paprika dan tomat.
Jenis Sistem hidroponik ini menggunakan metode nutrisi yang akan terserap langsung oleh akar tanaman dan juga sisanya akan dibawa ke dalam tandon untuk nantinya disirkulasikan kembali. Kebutuhan nutrisi di dalam sistem ini yaitu menggunakan irigasi tetes.
4. Sistem Aeroponik
Pengertian sistem aeroponik ini merupakan salah satu sistem dengan menggunakan air yang sudah dikabutkan dan juga akan dialirkan pada bagian akar-akar dari tanaman yang sudah tersusun dengan sedemikian rupa. Metode penanaman yang satu ini termasuk juga salah satu cara yang paling sulit untuk digunakan dan juga mahal tetapi tidak memerlukan tempat yang cukup banyak di dalam rumah.
5. Sistem Drip Irrigation
Jenis sistem hidroponik ini menggunakan sebuah sistem aerasi untuk bisa mengalirkan air yang sebelumnya sudah diberikan sebuah nutrisi dan nantinya akan diteteskan pada akar akar serta batang tanaman dengan secara berkala. Metode satu ini memang cukuplah kompleks karena kalian harus memastikan terlebih dahulu agar air hasil aerasi yang berlebihan, terbuang dan juga tidak membuat tanamannya menjadi busuk karena kelebihan nutrisi nya.
Sistem hidroponik ini juga dapat memungkinkan kamu menanam tanaman yang berukuran besar karena tidak memerlukan banyak tempat untuk bisa mengaliri air nya pada bagian bawah dari dalam wadahnya.
6. Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT)
Jenis Sistem hidroponik ini bekerja dengan tanaman hidroponiknya akan secara berkala untuk dialirkan air yang mengandung nutrisi dengan cara menggunakan pipa di dalam bagian bawah tanamannya. Metode satu ini cukup berbeda dengan metode yang lainnya karena akar dari tanaman tidak akan terendam di dalam airnya dan hanya akan dialiri oleh air nya saja.
7. Sistem Bubbleponic
8. Sistem Fertigasi
Jenis sistem hidroponik yang terakhir yang bisa kamu coba yaitu sistem fertigasi. Teknik yang satu ini mengharuskan kamu untuk mengalirkan air yang mengandung nutrisi dan juga mengandung unsur hara dengan menggunakan cara irigasi. Dengan menggunakan sistem hidroponik yang satu ini biaya untuk melakukan pemupukan kamu akan berkurang karena pupuknya akan secara langsung diberikan dengan secara bersamaan dengan penyiraman tanaman nya.
Metode hidroponik ini juga membantu kamu agar menjadi lebih berhemat karena pemakaian pupuk akan berkurang karena akan diberikan pada tanaman kamu hanya dalam jumlah yang lebih sedikit namun secara terus menerus.
Itulah tadi beberapa jenis sistem hidroponik jika kamu ingin berkebun dengan cara hidroponik. Semoga dengan membaca artikel ini bisa membuat kamu menjadi lebih tertarik lagi dalam berkebun dengan menggunakan cara hidroponik meskipun kamu mempunyai keterbatasan lahan pada tempat tinggal.