Mengenal Aeroponik Sistem Pertanian di Udara, Cocok untuk Masyarakat Perkotaan

Eiji

Aeroponik sistem pertanian di udara – Apa yang dimaksud dengan sistem aeroponik? Aeroponik adalah suatu cara dalam bercocok tanam sayuran di udara tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya, nutrisi akan langsung disemprotkan ke akar tanaman, air yang sudah dicampur dengan larutan hara akan dismeprotkan dalam bentuk kabut sehingga akan langsung mengena akar dari tanaman. Air dan juga nutrisi tersebut disemprotkan dengan menggunakan irigasi sprinkler.

Aeroponik berasal dari kata aero yang mempunyai arti udara dan ponus yang mempunyai arti daya. Jadi aeroponik artinya ialah memberdayakan udara. Sebenarnya aeroponik ini juga merupakan tipe hidroponik (memberdayaakan air) karena airnya telah di campur dengan larutan hara yang nantinya akan disemburkan dalam bentuk kabut agar mengenai akar tanaman.

Apa yang dimaksud dengan sistem hidroponik dan aeroponik?

perbedaan antara aeroponik dan hidroponik yaitu terletak pada segi media tanamnya, dimana hidroponik menggunakan air menjadi media tanam. Sedangkan pada cara aeroponik, akar tumbuhannya dibiarkan menggantung di udara.

Kelebihan dan Kekurangan Aeroponik

Apa kelebihan dan kekurangan sistem aeroponik? Bicara menenai pertanian, pastinya setiap metode yang akan digunakan pasti mempunyai kelebihan dan juga kekurangan, begitu juga dengan sistem aeroponik.

Kelebihan Aeroponik

Apa saja keunggulan sistem aeroponik? Apa itu aeroponik? Sistem pertanian ini merupakan siatem yang menggunakan media tanam berupa udara, ada juga beberapa kelebihannya yaitu sebagai berikut :

1. Hemat air

Kebutuhan air yang pastinya lebih sedikit karena ini prosesnya diuapkan terlebih dahulu lalu akan disemprotkan ke tanaman. Hal ini sangat jelas sekali akan membantu kamu menghemat air. Tidak seperti sistem hidroponik atau pun seperti sistem konvensional.

Baca Juga :  Inovasi Terkini dalam Teknik Pasca Panen Padi: Meningkatkan Produktivitas dan Keberlanjutan Usaha Pertanian

Jadi ketika musim kemarau datang dan persediaan air kamu menipis, Kamu tidak perlu cemas karena aeroponik sistem pertanian di udara ini tidak memerlukan banyak air.

2. Tak perlu mengolah lahan

Apakah kamu menyadari bahwa sistem pertanian tradisional sangat menyita waktu? Bagaimana tidak, pastinya sistem tradisional banyak menyita waktu untuk proses menyiapkan lahan, menggemburkan tanah, dan tahapan tahapan lain sebagainya.

3. Tahan hama dan gulma

Yang pastinya Hama dan gulma menjadi musuh yang utama bagi para petani. Hama pengganggu ini akan lebih sering ditemui di dalam metode pertanian tradisional. Dengan para petani menggunakan metode aeroponik ini, tanaman akan menggantung di udara.

Nah, Kondisi seperti inilah yang tidak memberikan ruang kepada gulma untuk bisa tumbuh.

4. Tidak mengenal musim

Beberapa macam jenis tanaman hanya akan tumbuh pada musim tertentu saja. Sistem aeroponik ini sama sekali tidak mengenal musim tanam. Kamu bisa untuk menanam tumbuhan apa pun di sepanjang tahun. Kondisi tanah dan juga udara di luar tidak akan memengaruhi tanaman.

5. Lebih cepat panen

Pemberian nutrisi yang dicampur dengan air secara langsung ke akar bisa  mendukung pertumbuhan tanaman kamu dengan lebih intensif. Hal yang satu ini yang membuat tanaman akan tumbuh dalam jangka waktu yang lebih cepat dibandingkan sistem lainnya.

Kekurangan Aeroponik

Apa saja kekurangan sistem aeroponik? kamu pastinya sudah memahami apa itu sistem aeroponik sistem pertanian di udara. Selain mempunyai kelebihan sistem aeroponik ini juga mempunyai kekurangn yaitu.

1. Biaya cukup mahal

Metod yang satu ini sangat berbeda jika dengan cara tradisional. Kamu membutuhkan peralatan peralatan seperti pompa, sprinkler, dan yang lain sebagainya. Dan harga beli semua komponen komponen tersebut terbilang cukup tinggi.

Baca Juga :  Mengenal Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pertanian: Membawa Revolusi Pada Proses Budidaya dan Pemantauan Tanaman

Apalagi jika kamu mau untuk membangun banyak instalasi tersebut sekaligus, biaya yang diperlukan pastinya juga akan jauh lebih besar.

2. Sulit mendapatkan komponen

Komponen ketika kamu ingin membangun sistem pertanian aeroponik ini selain mempunyai harga yang  mahal tetapi komponennya juga sulit untuk didapatkan. Terutama pada sebuah wilayah pedesaan atau daerah yang jauh dari kota kota besar. Hal yang satu ini yang tentunya saja menyulitkan masyarakat yang mau untuk mengembangkan sistem ini.

Solusi dari permasalahan kali ini yaitu dengan membelinya secara online. Namun terdapat juga beberapa kendala lain yaitu pada ongkos kirimnya yang mahal.

4. Bergantung pada listrik

Bukan hanya harga beli komponen komponen nya yang cukup mahal, sistem ini juga diperparah dengan ketergantungan terhadap penggunaan listrik. Penyemprotan uap air dan juga nutrisi tidak bisa dilakukan tanpa adanya penggunaan listrik. Bayangkan saja jika listriknya padam, tanaman juga akan ikutan mati.

Nah, secara keseluruhan, aeroponik sistem pertanian di udara ini merupakan teknologi pertanian yang inovatif dan menjanjikan untuk masa depan pertanian di dunia. Dengan mempunyai kemampuan dalam meningkatkan efisiensi produksi dan juga dalam menghemat penggunaan air, aeroponik bisa menjadi solusi bagi tantangan yang dihadapi oleh pertanian modern. Dalam jangka panjang, teknologi satu ini bisa untuk memperkuat ketahanan pangan dunia dan juga membantu mengatasi masalah di lingkungan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Tags