Mengenal Lebih Dekat Mesin Pemanen Padi Combine Harvester

Eiji

Mesin pemanen padi combine harvester – Panen padi merupakan proses yang paling ditunggu-tunggu oleh para petani. Setelah para petani tersebut menunggu selama hampir 4 bulan, sekaranglah waktu saatnya yang tepat bagi petani untuk memetik hasil yang sudah ditanamannya. Pemanenannya harus dilakukan pada umur yang benar benar tepat, karena ketidak-tepatan pada saat panen tersebut dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang cukup tinggi yang tentu saja bisa merugikan seorang petani.

Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan alat combine harvester atau sebuah alat panen padi ini.

Banyak sekali jenis alat ini, salah satunya yaitu alat Combine Harvester Mini yaitu suatu mesin panen padi dari hasil modifikasi suatu mesin panen modern yang terdiri dari :

  1. Unit pemotong (cutter bar) dengan sebuah auger pengumpan,
  2. Unit perontok, padi yang terpotong nantinya dirontokkan di dalam silinder,
  3. Unit pembersih, terdiri dari alat saringan pemisah, butiran dari gabah kering panen (gkp) dipisah dan nantinya ditampung dalam penampung wadah dan juga jerami dibuang keluar melalui kipas.
  4. Unit penampung gabah, yang terdiri dari alat pengangkut butir gabah dan juga disalurkan ke dalam penampungan gabah.

Prinsip kerja dari alat mesin panen combine harvester ini yaitu padi yang telah dipotong termasuk dengan jeraminya, semuanya akan dimasukkan ke bagian mesin perontokan. Gabah hasil dari perontokan tersebut kemudian ditampung dalam bagor, dan lalu jeraminya di tebarkan secara acak di atas permukaan tanah.

Semua jenis dari alat combine ini dioperasikan dengan cara dikendarai, yang harus dioperasikan oleh 2 orang operator. Satu orang bekerja sebagai pengemudi dan yang seorang laginya menjaga karung yang telah terisi gabah dan juga menyiapkan kembali karungnya. Bagian dari penggerak majunya yaitu menggunakan sebuah roda.

Keuntungan Menggunakan Alat Combine Harvester

  • Pasti Menguntungkan
Baca Juga :  Investasi Cerdas untuk Petani: 7 Drone Pertanian Terbaik untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Anda

Quick Combine Harvester QH-11 Series, ini sebuah mesin panen padi kombinasi untuk bisa meningkatkan produktivitas dan juga keuntungan dari hasil panen. Seperti namanya, alat ini adalah suatu kombinasi dari tiga operasi yang berbeda-beda, yaitu untuk menuai, merontokkan, dan juga menampi. Hasil dari keluarannya berupa gabah dengan mempunyai tingkat kebersihan yang mencapai 91,85% dan juga loses 1,95%.

  • Panen Lebih Cepat dan Efisien

Mesin panen padi ini telah menggabungkan tiga proses sekaligus, yaitu untuk menuai, merontokkan dan juga untuk menampi. Ketinggian dari alat pemotong ini dapat untuk diatur dengan sistem hidrolik. Didesain dengan menggunakan sistem pemisahan yang lebih efektif, mesin panen ini juga mampu untuk memberikan hasil yang bersih dengan loses yang rendah. Pemanenan kini menjadi lebih cepat dan juga lebih efisien.

  • Kemudahan Transportasi

Kemudahan dalam transportasi dan juga operasional mesin panen ini ditawarkan melalui dimensi yang pas dan bobot yang ringan. Bodi yang ramping bisa membuat Quick QH-11 Series cukup diangkut dengan menggunakan mobil pick up. Pemindahan dari mesin panen dari lahan ke lahan pun jauh semakin lebih mudah lagi.

  • Mampu di Lahan Berlumpur

Track Crawler yang digunakan juga telah terbuat dari karet dan juga memiliki lebar 320 mm. Pola unik pada crawler ini didesain untuk bisa memudahkan mesin panen ini beroperasi dalam lahan kering, basah, bahkan hingga berlumpur.

  • Lincah Bermanuver

Mempunyai sebuah radius putar yang kecil, Quick QH-11 series ini merupakan mesin panen padi pilihan yang terbaik untuk pengerjaan sawah yang sempit hingga sedang. Manuvernya yang cukup lincah sangat membantu kamu untuk menjangkau seluruh tanaman dan juga untuk mengoptimalkan pemanenan.

  • Kendali Aman dan Nyaman

Kursi pengemudi ini telah diposisikan dibelakang alat untuk bisa memberikan pandangan ideal ke segala arah. Tempat dari penampungan hasil (gabah) terletak persis pada sebelah kursi pengemudi. Tuas-tuas operasionalnya juga berada di lokasi yang mudah untuk dijangkau pengemudi meski dalam posisi duduk. Pengoperasian mesin panen ini pun menjadi lebih aman dan juga nyaman.

Baca Juga :  Teknologi Modern dalam Pertanian: Peran Penting Cultivator dalam Pembuatan Bedengan

Cara Kerja Dari Mesin Panen Padi Combine Harvester

Mesin pemanen padi combine harvester ini merupakan salah satu mesin dengan mempunyai suatu fungsi paling lengkap yang tersedia di Indonesia. Karena hanya dengan menggunakan satu kali proses, pohon padi yang telah berdiri tegak di sawah bisa untuk diubah menjadi buliran bersih.

Setelah diterjunkan ke sawah, combine harvester ini dapat untuk memotong, memilah ataupun untuk memegang, merontok, hingga membersihkan batang padi. Hasilnya padi yang keluar dalam keadaan bersih dan juga bisa langsung untuk ditampung dalam karung. Secara rinci prosesnya ini melalui bagian-bagian yang sesuai fungsinya berikut:

1. Header Unit

Sesuai dengan pengertian dari mesin panen padi ini, bagian satu ini mempunyai sebuah fungsi paling utama dari mesin secara keseluruhan. Header unit yang bertugas untuk memotong batang padi dan juga memasukkannya ke penampungan sementara sebelum nantinya diterima oleh conveyor unit.

Bagian yang terletak di bagian posisi paling depan mesin pemanen padi ini dapat untuk menjangkau batang padi bagian bawah dan juga untuk memotongnya menggunakan cutter bar. Setelah itu komponen reel guide ini akan mengarahkannya supaya batang padi yang sudah dipotong bisa masuk ke dalam mesin untuk nantinya diarahkan ke conveyor.

2. Conveyor Unit

Conveyor unit ini berfungsi untuk memindahkan hasil potongan batang padi dengan menuju thresher atau pada bagian perontokan. Bagian dari pemindahan ini bergerak secara konstan bersamaan dengan mesin pemotong yang nantinya terus beroperasi.

3. Thresher Unit

Komponen thresher unit ini berbentuk seperti drum dengan mesin penggiling yang bergerak di dalamnya dengan mempunyai kecepatan 600-800 rpm. Kecepatan ini perlu untuk diatur agar tidak terlalu cepat karena bisa berpotensi merusak bulir gabah ataupun terlalu lambat sehingga banyak banyak bulir yang nantinya masih menempel pada sebuah tangkai.

Baca Juga :  Pertanian Berbasis Sensor Memahami Peran Internet of Things dalam Pertanian Modern

4. Cleaner and Separator

Pada bagian satu ini, padi yang sudah dirontokkan oleh thresher nantinya akan masuk ke mesin blower yang telah berputar dengan kecepatan 70-300 rpm. Selain dari diputar, biji padi masak dan juga kurang masak (immature grain) yang masih bercampur dengan sebuah jerami juga ditiup angin untuk bisa memisahkan biji masaknya.

5. Grain Output

Hasil dari sortir biji yang sudah masak dan juga bersih masuk dengan melalui saluran keluar dan menghasilkan biji yang lebih bersih dari jerami. Melalui proses pemanenan yang satu ini, penyusutan biji gabah hasil panen bisa untuk ditekan hingga 2%. Hasil panen ini bisa jadi jauh lebih bersih dari pada menggunakan sistem panen manual yang hasil penyusutannya bisa sampai 5%.

6. Transportation Unit

Mesin pemanen padi combine harvester ini digerakkan dengan menggunakan transportation unit untuk bisa berpindah dari bagian lahan satu ke bagian lahan berikutnya. Dalam satu hari, mesin panen satu ini bisa untuk menyelesaikan 3-4 lokasi panen yang berdekatan.

7. Engine and Driving Panel

Pergerakan dari seluruh mesin combine harvester ini akan dikendalikan dengan mesin utama yang mengubah bahan bakar menjadi gerak dan juga driving panel untuk bisa mengarahkannya. Seluruh unit baik komponen header, conveyor, thresher, cleaner, separator, hingga juga menghasilkan biji bersih digerakkan melalui sistem mesin dan juga kendali kemudi.

8. Canopi

Selain dari berbagai komponen di atas, sebagian dari mesin panen padi combine harvester ini dilengkapi dengan kanopi untuk bisa melindungi pengemudi dari panas atau pun hujan.

Keberadaan mesin pemanen padi  combine harvester tentunya sangat menghemat biaya, tenaga dan juga waktu para petani saat musim panen tiba. Selain dari itu juga cukup banyak uuntuk mengurangi jumlah pekerja sawah, sehingga biaya untuk produksi dan juga penyusutan hasil pertanian dapat ditekan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Tags