Mengenal Sistem Irigasi Sprinkler Pada Pertanian Modern

Eiji

Sistem irigasi Sprinkler – Pada sejak jaman dahulu manusia sudah memulai untuk memakai dan juga mengembangkan sistem irigasi. Hal ini dilakukan agar dapat mempermudah dalam pengairan pada lahan pertanian ataupun pada perkebunan. Apalagi yang didukung dengan dekatnya wilayah yang kaya akan air serta daerah yang beriklim dengan mempunyai curah hujan yang tinggi.

Irigasi merupakan sistem pertanian yang dipergunakan untuk mengairi sebuah lahan dengan cara membendung suatu sumber air. Atau dalam pengertian lainnya irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, serta pembuangan air untuk bisa menunjang pertanian, khususnya di dalam pertanian.

Irigasi adalah salah satu faktor yang sangat menentukan dalam suksesnya pertanian sebab tanpa pengairan yang cukup, sebagian besar dari tanaman yang dapat menjadi komoditas pertanian tidak akan tumbuh dengan subur serta siap untuk dipanen.

Inilah juga yang sering menjadi alasan mengapa dahulu, salah satu butir di dalam politik etis Belanda ialah irigasi sebab di Indonesia sebagai salah satu negara agraris yang begitu membutuhkan irigasi yang cukup untuk bisa menunjang pertanian. Irigasi memegang peran yang begitu penting karena sebuah tanaman yang membutuhkan pengairan cukup tidak hanya membutuhkan supply air pada awal penanaman atau masa-masa tertentu saja, tetapi pada setiap seluruh periode.

Beragamnya sistem irigasi yang ada di Indonesia merupkan salah suatu keniscayaan mengingat sejarah panjang irigasi dan juga beragamnya model tanah yang menjadi lahan pertanian.

Baca Juga :  Evolusi Teknologi Alat Pertanian Otomatis untuk Meningkatkan Produktivitas Petani

Baca juga artikel : Macam Macam Alat Pertanian Modern

Sistem irigasi springkler

Ada banyak sekali sistem irigasi yang dapat bisa untuk diterapkan di lahan pertanian negara Indonesia. Irigasi yang pada umumnya digunakan yaitu sistem irigasi permukaan. Sistem irigasi permukaan sudah lama sekali dikenal dan juga di terapkan di Indonesia. Jika dahulu sistem irigasi ini diterapkan karena jumlah air yang ada di lahan pertanian masih banyak, sedangkan pada jaman sekarang air yang ada di lahan pertanian sudah semakin berkurang. Jika hal terebut tetap menggunakan sistem irigasi permukaan maka penggunaan dari air akan banyak sementara jumlah air sedikit sehingga lahan tidak akan bisa produktif. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu diterapkan sistem irigasi yang efektif dan juga efisien salah satunya yaitu dengan sistem irigasi sprinkler.

Apa yang dimaksud dengan sistem irigasi sprinkler jelaskan?

Irigasi Sprinkler (Sprinkler or spray Irrigation) adalah suatu metode pemberian air ke seluruh lahan yang nantinya akan diirigasi dengan menggunakan pipa yang bertekanan dengan melalui nozzle. Sistem sprinkler ini dapat diklasifikasikan menjadi system permanent (Fixed/solid set), portable dan juga semi portable (hand move atau mechanical move), traveling irrigator (gun atau boom), center pivot ataupun juga linear move.

Irigasi Sprinkler merupakan suatu system irigasi yang fleksibel dimana selain dapat untukj digunakan dalam menyiram tanaman juga bisa untuk digunakan dalam pemupukan dan pengobatan serta untuk bisa menjaga kelembaban tanah dan juga dalam mengontrol kondisi iklim agar sesuai bagi pertumbuhan tanaman.

Adopsi dari system sprinkler ini tergantung pada keuntungan ekonomis dan juga dari lingkungan yang akan didapatkan dibandingkan dengan system irigasi yang lainnya. Sistem sprinkler sekarang ini dapat digunakan untuk berbagai macam jenis tanaman terutama komoditas yang bernilai tinggi seperti buah-buahan, sayuran dan juga dapat digunakan pada berbagai jenis lahan dan juga topografi.

Baca Juga :  7 Varietas Tanaman Hias Merambat yang Jarang Diketahui dengan Keindahan yang Menawan

Sistem irigasi sprinkler ini sangat cocok untuk semua jenis tanah apabila application ratenya bisa sesuai dengan kapasitas inflitrasi tanahnya. Termasuk juga pada lahan yang marginal yang mempunyai suatu kapasitas infitrasi atau kapasitas menyimpan air yang lebih rendah.

  • Dapat mengontrol pemberian air pada tanaman sehingga bisa untuk mengurangi tingkat pertumbuhan tanaman yang vegetatif dan juga memperbesar peluang tanaman untuk bisa tumbuh secara generatif dimana akan mampu meningkatkan produktivitas hasil panen.
  • Desain dapat dirancang se fleksibel mungkin sesuai dengan jenis tanaman, tenaga kerja yang tersedia dan juga penghematan energi
  • Dapat dilakukan fertigation ataupun untuk pemberian nutrisi tanaman melalui system irigasi
  • Dapat digunakan untuk mengontrol iklim bagi pertumbuhan tanaman tersebut
  • Dapat menjaga tanah agar tetap lembut supaya cocok bagi pertumbuhan seedling (persemaian)
  • Mempercepat perkecambahan dan juga dalam penentuan panen

Sistem Irigasi Sprinkler ini juga mmepunyai beberapa kekurangan yang diantaranya yaitu:

  • Memerlukan biaya investasi awal yang cukup tinggi
  • Angin sangatlah berpengaruh atas keseragaman dalam penyebaran air
  • Dapat merusak tanaman muda pada saat air tersebut disiramkan

Cara Kerja Sistem Irigasi Sprinkler

Bagaimana cara kerja sprinkler? Sistem irigasi sprinkler ini pada umumnya menggunakan air yang bertekanan dan keluar melalui perangkat yang disebut sprinkler atau sebuah penyiram. Sprinkler tersebut terletak pada sebuah pipa yang bernama pipa lateral. Air tersebut akan disemprotkan ke udara dan juga jatuh masuk ke tanah menyirami tanaman yang terletak disekitarnya.

Instalasi sprinkler ini menggunakan sistem penyemprotan air yang seperti curah hujan alami. Tekanan air ini didistribusikan kemudian dikeluarkan dengan alat nozzle dan juga memecahkan air sehingga seperti air-air hujan. Tekanan air yang berasal dari pipa tersebut akan mendorong air melalui pipa dan juga akan keluar melalui noozle. Nozzle ini juga dapat berfungsi sebagai pengatur tekanan jarak dan juga banyak sedikitnya air yang keluar.

Baca Juga :  Transformasi Industri Sawit: 6 Produk Teknologi Cerdas 4.0 yang Mendorong Inovasi Kelapa Sawit

Komponen yang digunakan pada sistem irigasi sprinkler ini mempunyai sumber air yang terbuka seperti sungai, kolam, danau, waduk, dan yang lain-lain. Selain dari itu, juga berasal dari sumber air yang tertutup seperti tendon air, ground tank, sumur, dan juga yang lain-lain. Pompa merupakan sebagai unit yang mendorong air sehingga bisa menghasilkan air bertekanan untuk disalurkan ke pipa dan juga keluar melalui nozzle. Kemudian, sprinkler yang menjadi komponen utama ini yaitu meliputi pipa lateral, pipa riser, dan nozzle. Berikut ini adalah beberapa aksesoris tambahan yang sering sekali dipakai untuk melakukan instalasi sprinkler, yaitu :

  1. Reducers
  2. Elbows
  3. End Plug Tees
  4. Regulators and Gauges
  5. Valves
  6. Filters

Irigasi sprinkler cocok untuk tanaman apa? Sistem irigasi dengan menggunakan sprinkler ini dapat untuk digunakan dalam berbagai jenis tanaman seperti buah-buahan, sayuran dan juga dapat digunakan pada berbagai jenis lahan dan topografi, termasuk juga pada sebuah lahan marginal yang memiliki kapasitas menyimpan air rendah. Intensitas penyiramannya dapat dilakukan 2 – 3 hari sekali tergantung dari kondisi tanaman atau dari kelembapan lahan.  Dengan penggunaan sisitem irigasi sprinkler produktifitas lahan tetap terjaga sehingga para petani tetap dapat melakukan budidaya jagung dan juga mendapatkan hasil panen tinggi meskipun dalam kondisi iklim yang kurang mendukung.

Artikel Terkait

Bagikan:

Tags