Mengenal Mesin Sortasi, Grading dan Mesin Pengecilan Ukuran

Eiji

Bertanam.com – Sortasi merupakan proses pemisahan bahan yang telah dibersihkan kedalam berbagai fraksi kualitas yang didasarkan pada karakter fisik, (kadar air, bentuk, ukuran, berat jenis,tekstur, warna, benda asing/kotoran), kimia ( komposisi bahan, bau, dan rasa ketengikan) dan biologis ( jenis dan jumlah kerusakan yang disebabkan oleh serangga, jumlah mikroba dan daya tumbuh pada bahan pertanian berbentuk bijian).

Kegiatan sortasi atau penyortiran biasanya dilakukan di awal proses, setelah dilakukan pembersihan untuk memisahkan mana produk atau bahan yang layak untuk diproses selanjutnya dan mana bahan yanh harus dipisahkan (off-grade). Dalam proses sortasi bahan yang harus dipisahkan tidak harus berupa kotoran atau kontamin yang harus dibuang, tetapi bisa jadi produk “off-grade” dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain atau bisa juga dijual dengan harga yang lebih murah.

Kegiatan sortasi penting untuk dilakukan agar dapat menghasilkan produk yang memiliki spesifikasi lebih sesuai dengan persyaratan produksi yang telah ditentukan, terutama untuk sistem produksi yang telah menggunakan sistem mesin dan otomatis. Misalnya, pada proses produksi buah nanas dalam kaleng, dimana proses pengupasan buah nanas dilakukan dengan menggunakan mesin pengupasan otomatis maka perlu dilakukan proses sortasi terlebih dahulu agar hanya buah nanas yang berukuran tertentu saja yang dapat dikupas dengan menggunakan mesin pengupasan otomatis. Buah nanas yang berukuran kecil tidak dapat melalui proses pengupasan otomatis sehingga perlu dipisahkan, untuk kemudian dapat dimanfaatkan untuk proses produksi jus atau produk lainnya.

Kegiatan sortasi juga sangat diperlukan agar dapat memperoleh keseragaman mutu yang lebih baik, terutama dalam hubungannya dengan keseragaman proses (misalnya proses pemanasan, pendinginan) pengendalian pengisian (filled weights) daya tarik tampilan produk yang lebih baik. Ada beberapa alat dan mesin sortasi yang biasa digunakan di Industri pangan, untuk lebih jelasnya akan kita bahas dibawah ini.

Alat dan Mesin Sortasi

A. Mesin Sortasi Berdasarkan Bentuk Dan Ukuran

Mesin Sortasi Berdasarkan Bentuk Dan Ukuran

Bentuk dari suatu bahan pangan merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan kecocokannya untuk pengolahan atau menentukan nilai ecerannya. Misalnya dalam pengupasan kentang agar lebih ekonomis, kentang sabaiknya memiliki bentuk bulat atau oval yang seragam tanpa ada benjolan-benjolan. Mentimun akan lebih mudah dikemas apabila memiliki bentuk yang lurus Dan buah pir akan memiliki nilai eceran yang tinggi apabila memiliki bentuk ukuran yang seragam.

Baca Juga :  Evolusi Teknologi Alat Pertanian Otomatis untuk Meningkatkan Produktivitas Petani

Sortasi ukuran (yang dilakukan dengan pengayakan atau penyaringan) adalah pemisahan padatan menjadi dua bagian atau lebih berdasarkan atas perbedaan ukuran suatu produk. Bentuk dan ukuran suatu produk yang seragam lebih diminati oleh konsumen. Adapun mesin sortasi yang berdasarkan bentuk dan ukuran dapat berupa saringan yang memiliki sifat stasioner namun dapat berotasi dan bergetar atau multideck flat bed screen dan belt atau roller sorter yang dilengkapi dengan teknologi image processing.

Contoh penggunaan mesin sortasi berdasarkan bentuk dan ukuran adalah pada produk bunga potong seperti pada produk bungan kisaran. Bungan potong terbaik adalah yang memiliki ukuran bunga paling besar dan memiliki tangkai yang lurus. Untuk dapat mendeteksi bentuk bunga serta tingkat kelurusan dari tangkainya maka dibutuhkan teknologi image processing pada mesin sortasi.

b. Mesin Sortasi Berdasarkan Perbedaan Warna

Mesin Sortasi Berdasarkan Perbedaan Warna

Dengan menggunakan mikroprosessor yang dikontrol oleh mesin sortasi berdasarkan warna, bahan pangan dapat disortasi secara otomatis dengan kecepatan yang sangat tinggi. Cara kerja dari meisn sortasi berdasarkan warna bekerja dengan cara memasukan bahan ketempat peluncuran. Kemudian sudut, ukuran, dan bahan yang melapisi lintasan diatur untuk mengontrol kecepatan dari bagian-bagian pada saat dilewatkan pada foto detector.

Warna dari latar belakang, tipe dan intensitas cahaya akan digunakan untuk memperjelas bahan pangan yang dikontrol sedekat mungkin untuk setiap produk. Foto detector akan mengukur warna yang terpantul dari buah dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Terakhir ejector akan memisahkan bahan atau produk berdasarkan warnanya.

c. Mesin Sortasi Berdasarkan Berat

Mesin Sortasi Berdasarkan Berat

Kegiatan sortasi berdasarkan pada berat produk jauh lebih akurat dibandingkan dengan metode yang lain, sehingga penggunaan mesin sortasi berdasarkan berat produk ini digunakan pada produk yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi, seperti telur, potongan daging dan beberapa jenis buah-buahan. Cara kerja mesin sortasi dengan berdasarkan pada berat produk seperti telur adalah dengan menyortasi telur ke dalam 6 atau 9 kategori dengan toleransi 0,5 g.

Baca Juga :  Perencanaan Strategis Menjaga Stabilitas Harga Pupuk Urea Non-Subsidi 50 kg untuk Kesejahteraan Petani

Telur-telur tersebut akan diperiksa secara visual dengan menggunakan lampu tungsten (candling) yang betujuan untuk memisahkan telur yang sudah dibuahi atau cacat. Mesin sortasi berdasarkan pada berat suatu produk terdiri atas slatted conveyor yang menggerakan telur diatas seri-seri dari lengan penyeimbang. Konveyor dioperasikan dengan jeda tertentu dan terkadang diam, kemudian lengan akan mengangkat dan menimbang telur. Telur yang berat akan disalurkan kedalam luncuran yang berbahan empuk sedangkan telur yang ringan akan dipindahkan pada konveyor untuk kemudian diletakan pada timbangan yang berikutnya.

Alat dan Mesin Grading

Mesin Grading

Dasar dari proses grading merupakan pemisahan yang berdasarkan pada kualitas mutu. Proses grading biasanya dilakukan setelah proses sortasi telah selesai dilakukan. Kualitas mutu memiliki pengertian yang bermacam-macam, tergantung pada komoditas, kegunaan, serta kebiasaan-kebiasaan dari konsumen. Mutu biasanya ditentukan oleh beberapa kombinasi dari berbagai kriteria mutu yang berbeda. Sehingga proses grading mutu biasanya lebih kompleks dari pada proses sortasi.

Secara umum proses grading dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara manual dan cara otomatis dengan menggunakan mesin. Proses grading dengan cara manual biasanya dilakukan dengan cara membandingkan karakteristik yang diamati dengan standar baku yang telah ditentukan (model, bentuk, warna dan lain-lain). Grading secara manual dapat dilakukan dengan sistem batch dan bisa juga dengan cara kontinu (in-lane).

Grading secara kontinu (in-lane grading) dapat dilakukan dengan melakukan dengan menggunakan pengamatan biasa dan dibantu dengan prinsip presentasi yang baik sehingga grading bisa dilakukan dengan baik. Adapun prinsip yang sering dipakai adalah prinsip singulation, orientation, dividing into lanes atau dengan menggunakan meja unscrambling. Dengan cara ini pengamatan dan pemisahan yang dilakukan secara manual dapat dilakukan dengan baik.

Baca Juga :  Panduan Praktis: Cara Pengoperasian Combine Harvester yang Efisien

Proses grading yang dilakukan secara otomatis dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai mesin. Mesin yang biasa digunakan adalah mesin grading yang menggunakan prinsip in-line grading. Salah satu mesin grading yang sering digunakan untuk keperluan ini sering disebut sebagai vision machine. Vision Machine memiliki kemampuan untuk mendiskriminasikan kelas mutu berdasarkan pada karakteristik electronik.

Alat dan Mesin Pengecilan Ukuran

Mesin Pengecilan Ukuran

Pengecilan ukuran (Size Reduction) merupakan suatu proses membagi-bagi suatu bahan padat menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan menggunakan gaya mekanis atau menekan. Dalam dunia industri, pengecilan ukuran dapat dibedakan menjadi penegcilan ukuran yang ekstrim dan pengecilan yang relatif masih berukuran besar.

Penggunaan alat pengecilan ukuran bertujuan untuk mendapatkan efektivitas dalam proses reduksi sehingga bisa memperoleh hasil yang maksimal. Berdasarkan cara kerja dan ukuran produk yang diperoleh, maka peralatan size reduction dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu crusher (mesin pemecah), grinder (mesin penggiling), ultrafine grinder (mesin penggiling ultra halus) dan cutting machine (mesin pemotong).

Itulah ulasan mengenai mesin sortasi, grading dan mesin pengecilan ukuran, yang merupakan proses yang harus dilakukan dalam kegiatan penanganan bahan pasca panen. Semoga bermanfaat!

Artikel Terkait

Bagikan: